Gabung Ke Forum Saya Di 4KA01

Softskill Minggu Ke-1 (Bahasa Indonesia 2)


PENALARAN INDUKTIF 
  • ·         Pengertian Penalaran secara umum.
Penalaran dari aspek teoritis dapat didefinisikan sebagai proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap pernyataan atau asersi. Tujuan dari penalaran adalah untuk menentukan secara logis dan objektif, apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut. Dari definisi dan tujuan diatas, dapat dilihat bahwa penalaran digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu pernyataan itu dapat diyakini atau dianut. Atau kembali secara literal, kita melihat alasan (reason) dibalik suatu pernyataan.

  • ·         Pengertiian penalaran induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus dari pernyataan (premis).

GENERALISASI

  • ·         Pengertian Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk memperoleh simpulan yang sifatnya umum. Dari beberapa gejala dan data kita tidak ragu-ragu mengatakan bahwa “ lulusan sekolah pintar-pintar”. Hal ini dapat disimpulkan setelah beberapa data sebagai pernyataan memberikan gambaran seperti itu.
Contoh lain:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
Benar atau tidak kesimpulan dari generalisasi,  dapat dilihat dari hal-hal yang berikut:
1. Data-data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan maka makin benar simpulan yang diperoleh.
2. Data-data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan kesimpulan yang benar.
3. Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data.

  • ·         Generalisasi  loncatan induktif
Loncatan induktif adalah fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.

  • Contoh :
Kejadian circle crop di Yograkarta di identifikasi sebagai fenomena yang dilakukan oleh alien. 

  • ·         Generalisasi tanpa loncatan induktif dan contohnya  
Tanpa loncatan induktif adalah fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
  • Contoh :
Perubahan iklim sebagai akibat dampak dari efek pemanasan global yang dialami hampir seluruh dunia mengingatkan manusia agar menjaga lingkungannya.  

 
ANALOGI 
  • ·         Pengertian analogi
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
  • Tujuan
1.       Memudahkan pemahaman.
2.       Menyingkap suatu kekeliruan
3.       Meramalkan kesamaan
4.       Dan untuk menyusun klasifikasi

·         Contoh:

Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademi A
Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
1. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

KAUSAL

  • Pengertian Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
1. Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Di samping ini pola seperti ini juga dapat menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.

2. Akibat sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Ke dokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupakan simpulan.

3. Akibat-akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain. Contohnya adalah sebagai berikut:
Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.
  • ·         Tujuan
Tujuan dari kausal adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
  • ·         Contoh
       Saat tombol ditekan akibatnya bel berbunyi.
2.       Hujan turun dan akhirnya jalan-jalan pun becek.
3.       Ia mengalami kanker payudara dan meninggal dunia.
4.       Christian Ronaldo mahir bermain bola karena berlatih 12 jam setiap hari.

0 Komentar: