Gabung Ke Forum Saya Di 4KA01

Kutipan & Daftar Pustaka

KUTIPAN
Pengertian Kutipan.
Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri atau pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan nara
sumber, baik yang terdapat dalam buku, majalah, koran maupun bahan penerbitan lainnya. Dalam skripsi dan karya ilmiah lainnya mencantumkan kutipan merupakan keharusan, mengingat setiap penulis perlu pendapat orang lain sebagai bahan rujukan atau perbandingan.

Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Fungsinya sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator. 
Prinsip Mengutip.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu mengutip adalah:

1. Jangan mengadakan perubahan kata-kata, ejaan atau teknik dari teks aslinya. Bila penulis perlu    mengadakan perubahan, penulis harus memberi keterangan dalam kurung. Misalnya teks aslinya tidak ada huruf cetak miring, maka diberi keterangan .. (cetak miring dari penulis).

2. Bila ada kesalahan jangan dibetulkan. Jika ada kesalahan cetak, penulis cukup memberi tanda {sicl}.

3. Gunakan titik untuk menghilangkan bagian kutipan. Penulis diperbolehkan menghilangkan sebagian kutipan tertentu dengan syarat tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhan. Untuk menandai bagian yang dihilangkan, maka diganti dengan tiga buah titik.

4. Cara-cara mengutip.

Jenis-jenis Kutipan.

1.       Kutipan Langsung  
Terdiri dari :

Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris:
-  Kutipan diintegrasikan langsung dengan alinea atau teks.
-  Jarak antar baris adalah dua spasi.
-  Kutipan diapit oleh tanda kutip.
-  Setelah kutipan selesai diberi nomor urut sebagai keterangan.



Kutipan langsung lebih dari empat baris:
- Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
-  Jarak antar baris kutipan satu spasi
- Kutipan diapit tanda kutip
- Setelah selesai, diberi nomer urut
- Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam lima ketikan, bila kutipan berikutnya dimulai  dengan alinea baru maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5 ketikan.

2.        Kutipan Tidak Langsung
Dalam kutipan ini biasanya inti atau sari pendapat itu dikemukakan. Karena itu tidak boleh
menggunakan tanda kutip. Cara mengutipnya:

1. Kutipan diintegrasikan dengan teks.
2. Jarak antar baris dua spasi.
3. Tidak diapit tanda kutip.
4. Selesai mengutip diberi nomor urut.
Teknik Mengutip.

 DAFTAR PUSTAKA
Unsur Daftar Pustaka.
Yang harus dituliskan dalam Daftar Pustaka adalah:

a. Nama atau nama-nama pengarang buku, monograf, artikel dan sebagainya.
b. Judul, baik judul buku, monograf, artikel yang digunakan.
c. Tempat Terbit
d. Nama Penerbit
e. Tahun Penerbitan Terakhir
f. Edisi Terakhir
g. Volume atau nomor majalah, buletin dan sebagainya.
h. Halaman tempat artikel dimuat dalam majalah atau jurnal.

Teknik Penulisan.
Cara menyusun Daftar Pustaka adalah sebagai berikut:

a. Nama pengarang dibalik: nama depan dikebelakangkan, nama belakang
dikedepankan, tetapi harus menggunakan tanda koma. Gelar akademik tidak perlu
dicantumkan.

b. Judul buku harus digarisbawahi atau bila diketk dengan komputer harus dicetak
miring. Kalau judul artikel menggunakan tanda kutip.

c. Tempat terbit ditulis setelah judul buku, kemudian diberi titik dua, kemudian
dilanjutkan dengan nama penerbit dan tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh-contoh Penulisan

A. Menulis Nama Pengarang
1. Dalam daftar Kepustakaan, semua nama pengarang harus disebutkan.
2. Jika Daftar Kepustakaan memuat pengarang yang sama untuk beberapa judul buku,
maka urutannya dimulai dengan tahun terbit yang tertua. Nama pengarang tidak
perlu disebutkan lagi, cukup dengan memberi garis saja.

Contoh:
Mas’oed, Mohtar, Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru, Jakarta: LP3ES, 1989.
_____ , Ilmu Hubungan Internasional, Disiplin dan Metodologi, Jakarta: LP3ES, 1990.

3. Jika daftar Kepustakaan memuat pengarang yang sama untuk beberapa judul dalam
tahun yang sama, penulisannya disusun menurut urutan alfabetis judul karangan.
Contoh:
Hidayat. ”Dimensi dan Sifat Masalah Pengangguran di Indonesia”, Ekonomi dan
Keuangan Indonesia, Vol.24, (September 1976): 241-173.

_____ , ”Growth and Utilization of Manpower in Indonesia”, Council for Asia Manpower
Studies Paper Series, No.76-01. Quezon City, Jan. 1976.

4. Jika Daftar kepustakaan tidak ada nama pengarangnya maka langsung saja
dituliskan nama bukunya atau dituliskan Anon (Anonymus). Nama lembaga, editor
atau compiler bisa digunakan sebagai pengganti nama pengarang.

0 Komentar: