Sejarah Singkat Java
Pada tahun 1991, sekelompok insinyur SUN yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat consumer seperti cable Tv box. Karena perangkat itu tidak mempunyai banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan menghasilkan kode yang liat, maka bahasa harus bebas dari arsitektur manapun. Proyek ini diberi nama kode Green. Kebutuhan kecil, liat dan kode netral terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa
Pascal telah merancang bahasa portable yang menghasilkan kode antara untuk mesin hipotesis. Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ bukan pascal maka kebanyakan sintaks di ambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek bukan procedural. Produk pertama proyek Green adalah “*7”, sebuah kendali jauh yang sangat cerdas.
Pada tahun 1995, Netscape memutuskan membuat browser yang dilengkapi dengan Java. Setelah itu diikuti IBM, Symantec, Inspire, bahkan Microsoft. Bahasa Java merupakan karya Sun Microsystem Inc. Rilis resmi dilakukan pada Nopember 1995. Maskot Java adalah Duke. Dua bulan berikutnya Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari Sun.
Pada tahun 1996, Sun mengeluarkan JSDK (Java Software Development Kit).
Java telah berkembang dari semula ditujukan untuk pemrograman applet yang berjalan di web browser menjadi bahasa pemrograman kelas dunia untuk pengembangan aneka ragam aplikasi komputer yang berjalan di bermacam-macam perangkat mulai dari handheld devices seperti, handphone, PDA (Personal Digital Assistant) sampai aplikasi tersebar skala enterprise di beragam komputer server. Java adalah bahasa berorientasi objek yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet maupun intranet, serta aplikasi untuk perangkat-perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet atau jaringan komunikasi.
Pengenalan Java
Dalam Java ada 2 jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan applet. Keduanya merupakan bagian dari execute, dimana execute merupakan salah satu fase kelima dalam siklus program Java. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan di eksekusi dari komputer lokal. Applet adalah program yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh,yang dikoneksikan pemakai lewat web browser. Komputer jauh menjalankan web server yang memberi layanan terhadap permintaan web browser.
Kebanyakan bahasa pemrograman modern berdiri di atas pustaka-pustaka kelas yang telah ada untuk mendukung fungsionalitas bahasanya. Pada bahasa Java, kelompok-kelompok kelas yang berkaitan erat dimasukkan dalam satu paket, bervariasi sesuai edisi Java.
Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun, di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications. Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut:
1. Java 2 Standar Edition (J2SE), J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross-platform. Edisi ini mendukung konektivitas basis data, rancangan user interface, masukkan/ keluaran (input/ output), dan pemrograman jaringan (network programming), dan termasuk
sebagai paket-paket dasar bahasa Java.
2. Java 2 Enterpise Edition (J2EE), J2EE menyediakan tempat untukmembangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paketpaket di J2SE ditambah paket-paket untuk mendukung pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel.
3. Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyedikan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun), safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskala-kan (dimampukan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box.
Ada 3 kombinasi kunci yang membuat Java menjadi teknologi yang secara fundamental berbeda dari yang lain, yang ada saat ini. Pertama, semua orang dapat menggunakan applet yang kecil, aman, dinamik, lintas-platform, aktif, dan siap dijalankan di jaringan sejak awal. Kedua, Java adalah bahasa pemrograman yang ampuh, memiliki kekuatan desain berorientasi objek dengan sintaks yang sederhana dan mudah dikenal. Ketiga, Java adalah kumpulan class object yang ampuh, yang melayani programmer dengan uraian yang jelas untuk banyak fungsi sistem umum, seperti pembuatan window, penggunaan jaringan, dan input/ output.
Beberapa Fitur-fitur Penting Dalam Bahasa Java
Bahasa sederhana
Java dirancang untuk mudah dipelajari dan digunakan dengan secara efektif. Java tidak mendukung fitur-fitur rumit seperti:
1. Explicit pointer manipulation
2. Implicit type casting
3. Structures atau union
4. Operator overloading
5. Templates
6. Header files
7. Multiple inheritance
Rancangan bahasa Java telah berdasar teknologi yang telah terbukti dan dikembangkan di bahasa-bahasa pemrograman lainnya.
Bahasa berororientasi objek
Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompatibel dengan semuanya. Model objek Java adalah sederhana dan mudah dikembangkan, namun sejalan dengan itu, nilangan dan tipe data sederhana lain dianggap sebagai non-objek berkinerja tinggi. OOP (object oriented programming) adalah cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP,program komputer sebagai sekelompok objek yang saling berinteraksi. Objek-objek ini ada secara secara independent yang mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerinthakan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu.
Bahasa statically typed
Semua objek dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Melalui fitur ini kode program lebih dapat dioptmasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
Bahasa dikompilasi
Sebelum menjalankan program di bahasa Java, program dikompilasi menggunakan Java Compiler. Kompilais akan menghasilkan file “bytecode” yang serupa fungsinya dengan file kode mesin. Program “bytecode” yang dihasilkan dapat di eksekusi di sembarang Java Interpreter. Java Interpreter membaca file “bytecode” dan menterjemahkan perintah “bytecode” menjadi perintah-perintah bahasa mesin yang dapat di eksekusi mesin.
Bahasa yang aman
Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari Untrusted Java Code.
1. Bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java
2. Class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.
3. Manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
Selain itu Java menyediakan beragam teknik pengaman, yaitu:
1. Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak
2. Program Java dikompilasi menajdi serangkaian bytecode.
3. Java mempunyai pengamanan terhadap applet. Bahasa indpenden terhadap platform
Platform independence merupakan kemampuan program bekerja di sistem operasi atau sistem komputer berbeda. Bahasa Java adalah bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.
Bahasa multithreading
Thread adalah menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kakas untuk menulis program multithread, program mempunyai lebih dari 1 thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menagani beberapa tugas secara konkuren.
Bahasa yang didukung garbage collector
Artinya, program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkanalokasi dinamis.
Bahasa yang tegar
Java interpreter memeriksa semua akses sistem yang dilakukan. Program java tidak dapat menyebabkan crash terhadap sistem. Java mempunyai mekanisme exception handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar.
Token
Dalam Java ada yang dikenal dengan istilah token. Token merupakan elemen terkecil di program yang mempunyai arti bagi kompilator. Kompilator bertugas membaca karakter-karakter di kode sumber dan menerapkan aturan-aturan secara progresif menjadi potongan lebih besar seperti identifier, ekspresi, kalimat, dan kelas. Token Java dibagi 5, yaitu:
a. Identifier
b. Keyword
c. Literal
d. Operator
e. Separator
a. Identifier
Identifier adalah token yang merepresentasikan nama. Dalam Java, identifier adalah nama yang diberikan untuk variable, konstanta, class, atau method. Identifier boleh dimulai dengan huruf, underscore (_) atau tanda dollar ($). Identifier adalah case sensitive (membedakan huruf besar/ kecil) dan tidak ada batas maksimum.
Contoh :
username
user_name
sys_var1
$change
b. Keyword
Keyword (kata kunci) adalah identifier yang digunakan dalam Java untk suatu tujuan khusus. Daftar keyword Java sebagai berikut:
abstract, Boolean, Break, Byte, byvalue, Case, Catch, Char, Class, Const, continue, default, Do, double, else, extends, false, final, finally, float, for, goto, if, implements, import, instanceof, In, Interface, Long, Native, New, Null, Package, private, protected, public, return, short, static, Super, Switch, synchronized, This, threadsafe, throwm Transient, True, Try, Void, while.
c. Literal
Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari angka, karakter, dan string. Angka terdiri dari bilangan bulat (integer), bilangan mengambang (floating point), dan boolean. Nilai boolean untuk true dan false direpresentasikan sebagai 1 dan 0. Karakter selalu mengacu ke karakter Unicode. String berisi rangkaian karakter. String literal merepresentasikan banyak karakter dan muncul di dalam pasangan tanda petik ganda (”...”).
Literal karakter direpresentasikan satu karakter Unicode tunggal dan muncul di pasangan tanda petik tunggal (’...’). Serupa C/C++, karakter khusus (seperti karakter kendali dan karakter yang tidak dapat dicetak) direpresentasikan dengan backslash (\) diikuti kode karakter.
d. Operator
Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim oleh metode atau fungsi.
e. Separator (Pemisah)
Separator digunakan untuk menginformasikan ke komplator Java mengenai adanya pengelompokkan di kode program. Berikut daftar separator yang digunakan dalam Java:
Struktur Program Java
Penulisan program Java dapat dilakukan pada semua teks editor yang paling disukai baik itu editor handal semacam eclipse dan netbeans ataupun editor simpel seperti editplus, dan crimson. Dalam pembuatan program java yang harus diperhatikan dalam pembuatan program java adalah penulisan huruf besar dan kecil
karena java memiliki sifat Case Sensitive.
Berikut adalah bentuk umum dari penulisan program Java:
Pertama dalam program Java minimal terdapat sebuah class, dimana nama dari class tersebut diusahakan sama dengan nama file Java (arti dari class akan dijelaskan pada pertemuan selanjutnya), dan setiap class harus dibuka dengan tanda ‘{‘ dan ditutup dengan tanda ‘}’.
Contoh:
class bow{
(isi dari class)
}
Selanjutnya faktor utama lainnya yang wajib dimiliki dari sebuah program Java adalah harus memilik sebuah fungsi utama main(). Fungsi dari main() adalah dijadikan sebagai awal pengeksekusian aplikasi Java, kode (code) yang terdapat pada metode inilah yang akan dieksekusi pertama kali.
Selanjutnya faktor utama lainnya yang wajib dimiliki dari sebuah program Java adalah harus memilik sebuah fungsi utama main(). Fungsi dari main() adalah dijadikan sebagai awal pengeksekusian aplikasi Java, kode (code) yang terdapat pada metode inilah yang akan dieksekusi pertama kali.
Contoh:
class bow{
public static void main(String[] args)
{
(tulis code/ program disini)
}
}
Metode main() didefinisikan sebagai public static void, berikut penjelasannya
public, berarti metode ini dapat dipanggil dari luar class
static, menunjukkan metode ini bersifat sama untuk semua class
void, berarti metode ini tidak mengembalikan nilai.
Argument args [] adalah array objek string argument baris-baris perintah yang dilewatkan
ke kelas yang di eksekusi.
ke kelas yang di eksekusi.
Didalam penulisan program Java kita dapat membuat sebuah komentar, ada dua jenis tipe komentar pada Java, yang pertama menggunakan pasangan simbol /* dan */. Semua tulisan yang berada dalam tanda tersebut akan diperlakukan sebagai komentar. Yang kedua menggunakan awalan simbol ‘//’, jadi semua tulisan sesudah tanda ini dan berada pada baris yang sama dianggap komentar.
Program Java Sederhana
Contoh:
// nama file : Hello.java
class Hello {
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Hello, World!");
}
}
Pembahasan ringkas:
Kata kunci public disebut access modifier yang mengendalikan ketampakkan terhadap bagian-bagian program yang lain dalam menggunakan kode ini.
Kata kunci class, segala sesuatu di program Java adalah berada di dalam suatu kelas. Berkenaan dengan contoh program sederhana diatas, nama class-nya adalah Hello.
Setelah kata kunci class adalah nama kelasnya. Nama kelas harus dimulai dengan huruf, setelah itu boleh kombinasi huruf dan angka. Dalam penamaan kelas tidak boleh menggunakan kata yang dicadangkan (reserved word yang kebanyakan merupakan kata kunci). Konvensi untuk penamaan kelas adalah kata benda dimulai dengan huruf capital (besar) di awal kata yang berarti.
Class tersebut memiliki fungsi main() dengan parameter variabel args dengan tipe array dari String. Fungsi main ini yang akan mengeksekusi statement System.out.println (“Hello World!”); untuk menampilkan kata Hello World! ke console.
Pasangan kurung kurawal merupakan awal dan akhir badan dari metode. Di Java tiap kalimat harus diakhiri dengan titik koma (; semicolon ). Ekspresi diatas memanggil fungsi atau metode println() di objek out yang berada di objek System. Objek out merupakan standar output. Sementara kelas System adalah kelas yang melindungi atau mengkapsulkan seluruh fungsionalitas sistem.
Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai tersebut dapat diubah selama eksekusi program. Sedangkan konstanta menyatakan nilai yang tidak berubah pada saat eksekusi, misalnya konstanta pi dalam program matematika. Di Java setiap variabel memiliki sebuah tipe data, Untuk membuat sebuah variabel, pertama kita tempatkan tipe dari variabel itu dan diikuti oleh nama dari variabel yang akan dibuat.
Contoh:
double gaji;
int hariKerja;
long jumlahPenduduk;
char c;
boolean udah;
Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah semicolon ‘;’. Semicolon dibutuhkan karena pendeklarasian sebuah variabel adalah sebuah statement di Java.
Berikut ini aturan-aturan dalam membuat variabel pada Java :
• Case sensitive, huruf kecil dan kapital berbeda. Contoh: alamat, Alamat, dan ALAMAT menyatakan tiga variabel yang berbeda.
• Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan sebuah huruf dan selanjutnya dapat diikuti dengan huruf atau angka.
• Huruf yang bisa digunakan adalah dari 'A'-'Z', 'a'-'z', angka dari 0-9 dan juga simbol '_' dan ‘$’ , Untuk simbol lain dan spasi tidak dapat digunakan.
• Dalam penamaan variabel juga tidak diperkenankan menggunakan reserved word atau keyword dari Java.
• Panjang variabel tidak dibatasi. Dalam pendeklarasian variabel kita juga bisa menyatukan dua variabel dalam pendeklarasiannya
Contoh :
int i, j;
long y,x;
char a,b;
Sebuah variabel dapat diberikan nilai awal setelah atau pada saat dideklarasikan
Contoh :
int nilai;
nilai=10;
atau
int nilai=10;
Sebuah variabel dapat juga bertukar nilai atau saling memberi dengan variabel lainnya
Contoh :
int nilai1=10;
int nilai2;
nilai2=nilai1;
Tipe Data
Tipe data mendefinisikan metode penyimpanan untuk mereperesentasikan informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan penyimpanan variabel di memori karena tipe data variabel menentukan cara kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori:
1. Sederhana, Tipe data sederhana merupakan tipe inti. Tipe sederhana ini tidak diturunkan dari tipe lain.
Tipe ini sering disebut juga dengan tipe primitive. Terdapat 8 tipe-tipe sederhana dan dipisahkan dalam
4 kelompok:
Empat tipe adalah untuk bilangan bulat (integer) bertanda: byte,short, int, dan long.
Dua untuk tipe angka titik mengambang (floating point) atau bilangan pecahan: float dan double.
Satu untuk tipe karakter yaitu char, mewakili simbol pada himpunan karakter seperti tulisan dan angka.
Satu untuk tipe Boolean, merupakan tipe khusus untuk menunjukkan besaran logika (nilai-nilai logika).
2. Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit lain yang telah ada. Tipe
ini antara lain: string, array, class, dan interface.
Byte
byte adalah tipe 8-bit bertanda. Sebaiknya digunakan jika kita menangani aliran-aliran byte asing dari network atau file. Variabel byte dideklarasikan dengan kata kunci byte. Contohnya, dibawah ini adalah deklarasi 2 variabel byte yang diberi nama b dan c. Variabel c dinisialisasi dengan nilai 0x55.
byte b;
byte c = 0x55;
Short
short adalah tipe 16-bit bertanda. Tipe ini mungkin merupakan tipe yang paling jarang digunakan karena bersifat big-endian (pengurutan byte), format data bitatas di depan, sehingga tidak mungkin diolah pada mesin-mesin little-endian seperti PC (Personal Computer). Saat ini, komputer 16-bit umum digunakan dalam industri video-game, dalam hal ini kita tidak banyak berurusan dengan besaran-besaran variabel short. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel short:
short s;
short t = 0x55aa;
Integer
Integer adalah tipe yang paling banyak digunakan pada program. Program Java terdapat 5 integer, yaitu:
Tipe Char dapat dipandang sebagai bilangan bulat yang mengkodekan karakter Unicode. Pada kebanyakan situasi tipe int paling banyak digunakan. Untuk bilangan besar, maka digunakan tipe long. Tipe byte dan short terutama digunakan untuk aplikasi khusus seperti penanganan file level rendah atau array besar yang disimpan
tempat kecil. int adalah tipe 32-bit bertanda. Tipe ini paling banyak digunakan untuk menyimpan besaran integer sederhana, karena nilainya dapat mencapai triliyunan. int sangat baik digunakan untuk pertambahan array dan pencacahan. Contoh deklarasi variabel int:
int i;
int j = 0x55aa0000;
Long
long adalah tipe 64-bit bertanda. Ada beberapa kasus dimana int tidak cukup besar untuk menampung nilai yang diinginkan. Ketika menghitung pernyataan integer dengan bilangan yang cukup besar, operasi perkalian dapat menghasilkan bilangan ribuan triliyun. Dalam kasus seperti ini, kita membutuhkan tipe long. Berikut contoh deklarasi variabel long:
long m;
long n = 0x55aa000055aa0000;
Jalannya program Java bebas menggunakan ukuran berapapun untuk variabel yang diperlukan selama tipe bersifat seperti yang didefinisikan.
Karakter (Char)
Pada Java, tipe integer terkecil adalah byte yang menyimpan besaran 8-bit yang biasa ditemukan pada variabel char di pemrograman C dan C++. Karena Java menggunakan Unicode untuk merepesentasikan karakter pada string, maka tipe char menjadi 16-bit tidak bertanda dan digunakan untuk menyimpan puluhan ribu karakter
dari kumpulan karakter Unicode international. Tidak ada char negatif. Kumpulan karakter standar yang dikenal sebagai ASCII hanya meliputi rentang nilai dari 0 sampai 127 dan memiliki pengembangan kumpulan karakter 8-bit, ISO-Latin-1 dari 0 sampai 255. Pertama kali memang terlihat sebagai pemborosan menggunakan sampai 16-bit untuk tiap karakter, karena kita telah terbiasa menggunakan huruf A sampai Z dan beberapa karakter ASCII lainnya. Tetapi untuk jangka panjang, program-program aplikasi akan lebih dihargai diluar negara berbahasa Inggris karena kemampuan ini. Unicode merupakan penyatuan lusinan kumpulan karakter termasuk Latin, Yunani, Arab, Cyrillic (Rusia), Hebrew (Israel), Katakana (Jepang), Hangul (Korea), dan lain-
lain. Informasi lebih lengkap tentang Unicode daapt dilihat di http://www.unicode.org
dan http://www.stonehead.com/unicode.html.
Berikut beberapa contoh deklarasi variabel char:
char c;
char c2 = 0xf132;
char c3 = ‘a’;
char c4 = ‘\n’;
Meskipun char tidak digunakan sebagai integer, kita dapat mengoperasikannya sebagai integer.
Berikut contoh yang kita mulai dari karakter awal dan menambahkan integer yang merepresentasikan digit yang kita inginkan:
int three = 3;
char one = ‘1’;
char four = (char) (three + one);
Variabel four akhirnya berisi karakter ‘4’. Perhatikan bahwa one pada pernyataan tersebut dinaikkan menjadi int, sehingga dibutuhkan cast untuk mengembalikan besaran menjadi char sebelum dimasukkan ke dalam four.
Floating-Point
Bilangan pecahan (floating-point) atau lebih dikenal sebagai bilangan riil pada bahasa pemrograman lain, digunakan pada fungsi perhitungan yang membutuhkan ketelitian pecahan. Contoh penggunaaanya seperti perhitungan yang rumit, yaitu akar kuadrat atau fungsi transendental seperti sinus dan cosinus. Java mengimplementasikan standar himpunan tipe (IEEE-754) dan operator bilangan pecahan. Terdapat 2 tipe floating point, yaitu:
Float
Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan dengan tepat, yaitu dengan float.
Berikut contoh deklarasi variabel float:
float f;
float f2 = 3.14f;
Double
Dinyatakan dengan kata kunci double, menggunakan 64-bit untuk menyimpan nilai. Semua fungsi matematis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt, menghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sampai banyak perulangan perhitungan atau mengolah bilangan besar, double adalah pilihan terbaik. Berikut Contoh deklarasi variabel double:
double d;
double pi = 3.14159365358979323846;
Boolean
Java memiliki tipe data sederhana untuk besaran logika yang disebut boolean. Tipe ini hanya dapat memiliki 2 kemungkinan nilai, yaitu true atau false. Tipe inilah yang dikeluarkan oleh semua operator perbandingan, seperti (a < b). Boolean juga merupakan tipe yang dibutuhkan oleh semua operator pengatur alur bersyarat, seperti if, while, dan do. Berikut deklarasi variabel boolean:
boolean done = false;
Array
Array adalah kelompok variabel dengan tipe sejenis dan dinyatakan dengan nama yang sama. Dengan kata lain, array merupakan tipe khusus yang menyatukan sekelompok variabel dengan tipe yang sama.
Jika kita ingin mendeklarasikan array 12 buah integer, kita menciptakan tipe baru, yaitu “array of int”. Contoh berikut ini menunjukkan deklarasi variabel month_days dengan tipe “array of int”:
int month_days [];
Operator
Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan secara singkat mengenai operator. Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu pernyataan dalam bahasa pemrograman. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya.
Operator di Java ada 7 macam, yaitu :
1. Operator penugasan
2. Operator matematika
3. Operator penaikan dan penurunan
4. Operator bitwise ( manipulasi bit ) tidak dibahas
5. Operator relasional
6. Operator logika Boolean
7. Operator majemuk
Operator Penugasan
Operator ini yang paling sederhana dan hanya dilambangkan dengan karakter ‘ = ’. Operator ini digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Contoh:
Uniknya, operator ini dapat digunakan secara berantai. Contoh:
Operator Matematika
Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Operator matematka yang dikenal dalam Java adalah sebagai berikut:
Operator matematika hanya dapat digunakan dengan operan bertipe bilangan, baik bilangan bulat maupun pecahan, serta tipe data char yang merupakan pengecualian. Tipe data char menyimpan informasi karakter dengan menggunakan bilangan yang merepresentasikan karakter tersebut. Contoh:
Operator Penaikan dan Penurunan
Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Operator-operator tersebut adalah
di operasikan. Sebaliknya, jika operator ini diletakkan sesudah variabel, maka variabel tersebut akan di operasikan terlebih dahulu dan kemudian di tambahkan/ dikurangi dengan 1. Contoh penggunaannya :
Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false. Berikut ini operator relasional dalam Java:
Operator ini banyak digunakan sebagai kontrol alur eksekusi program seperti dalampernyataan if, while, do, for, dan lain-lain. Contoh penggunaan :
Operator Logika Boolean
Operator ini hanya digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang bertipe boolean. Berikut daftar operator logika boolean :
Berikut contoh penggunaan operator logika boolean :
Operator Majemuk
Operator ini merupakan gabungan dari operator yang telah dibahas sebelumnya dengan operator penugasan. Berikut operator majemuk pada Java yang dipelajari:
Output dan Input
Input data yang digunakan pada pemrosesan merupakan hal yang umum dilakukan dalam setiap bahasa pemrograman. Data yang dimasukkan melalui keyboard atau peralatan lain dapat digunakan untuk menghasilkan output. Output hasil pemrosesan data dapat ditampilkan pada screen.
Output data
Output data dalam Java dapat menggunakan objek out untuk menampilkan data program langsung. Objek ini merupakan bagian dari kelas System yang ada dalam library java.lang. Dengan objek tersebut dapat menggunakan metode print() dan println() dari kelas PrintStream yang terdapat dalam library java.io.
Metode println() secara otomatis menampilkan teks pada baris berikutnya. Sedangkan metode print() menampilkan data ke screen pada posisi berikutnya dalam baris yang sama.
Contoh:
System.out.print(“Nama:”);
System.out.println(“Dini”);
System.out.print(“Alamat:”);
System.out.print(“Bekasi”);
Output yang dihasilkan:
Nama:Dini
Alamat:Bekasi
Input Data
Java tidak mempunyai instruksi untuk input keyboard. Fungsi input Java terjadi pada tingkat aliran data. Untuk memasukkan sebuah data integer, string, atau float dengan keyboard harus dibuat rutin berdasarkan metode atau subkelas InputStream Java, yang merupakan bagian pustaka java.io. Sebuah rutin input juga dapat dibuat menggunakan metode dari System class, yang merupakan bagian dari pustaka java.lang.
Mekanisme khusus untuk menangani pengecualian, menggunakan throw IOException untuk mendeklarasikan metode main(). Dalam program menggunakan kelas dalam pustaka java.io, yaitu IOException, InputStreamReader, dan BufferedReader. Contoh program berikut menggunakan input dengan keyboard.
(Ingat! Seluruh input di Java dianggap sebagai string).
Contoh program input dengan Application :
//nama file: EntryData1.java
import java.io.*;
class EntryData1
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
DataInputStream dis = new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Ketik nama anda : ");
String nama = dis.readLine();
System.out.println("Hallo " + nama);
}
}
Atau
//nama file: EntryData2.java
import java.io.*;
class EntryData2
{
public static void main(String[] args) throws IOException
{
InputStreamReader input= new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader dis= new BufferedReader(input);
System.out.print("Ketik nama anda : ");
String nama = dis.readLine();
System.out.println("Hallo " + nama);
}
}
Catatan : Java tidak mempunyai variabel untuk inputan, sehingga kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu sebuah variabel untuk melakukan inputan, pada program diatas adalah variabel “dis”. Berbeda dengan C++ yang menggunakan keyword “include” maka pada Java keyword-nya adalah “import”. Pada program diatas digunakan class io untuk dapat melakukan input dan menghasilkan output.
Input yang diterima melalui keyboard baik input application atau applet adalah string. Untuk mengubah string menjadi tipe data lain digunakan metode:
• Integer.parseInt(), untuk mengkonversi string menjadi integer.
• Float.parseFloat(),untuk mengkonversi string menjadi float.
• Double.parseDouble(),untuk mengkonversi string menjadi double
Output data dalam Java dapat menggunakan objek out untuk menampilkan data program langsung. Objek ini merupakan bagian dari kelas System yang ada dalam pustaka java.lang. Dengan objek tersebut dapat menggunakan metode print() dan println() dari kelas PrintStream dalam pustaka java.io.
Contoh program mengubah bentuk variabel dari String ke Integer :
//nama file: inputNilai.java
import java.io.*;
class inputNilai
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
System.out.print("Nilai 1:");
DataInputStream a=new DataInputStream(System.in);
BufferedReader b=new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in));
String k=a.readLine();
int nilai=Integer.parseInt(k);
System.out.print("Nilai 2:");
int nilai2=Integer.parseInt(b.readLine());
System.out.println("nilai sisa="+(nilai%nilai2));
}
}
Program
Sebelum melakukan pembuatan bahasa Pemograman Java ingat hal-hal berikut ini:
1. Memulai pemograman pada bagian class utama.
2. Bahasa pemograman Java adalah bahasa pemograman yang case sensitive, sehingga harus diperhatikan
huruf besar dan kecilnya.
3. Setiap kata pada nama class diawali dengan huruf kapital.
4. Nama file harus sama dengan nama class utama dimana program berada.
5. Nama file harus diberi extension “.java” diakhir nama file.
6. Compile program dengan cara “ javac .java” yang nantinya program java akan diubah
menjadi extensi .class, dan untuk mengeksekusi gunakan perintah “java” ingat pada saat
compile extensi .java harus ikut sedangkan untuk eksekusi extensi .class tidak perlu diikut sertakan
Sebelum melakukan pembuatan bahasa Pemograman Java ingat hal-hal berikut ini:
1. Memulai pemograman pada bagian class utama.
2. Bahasa pemograman Java adalah bahasa pemograman yang case sensitive, sehingga harus diperhatikan
huruf besar dan kecilnya.
3. Setiap kata pada nama class diawali dengan huruf kapital.
4. Nama file harus sama dengan nama class utama dimana program berada.
5. Nama file harus diberi extension “.java” diakhir nama file.
6. Compile program dengan cara “ javac
menjadi extensi .class, dan untuk mengeksekusi gunakan perintah “java
compile extensi .java harus ikut sedangkan untuk eksekusi extensi .class tidak perlu diikut sertakan
Listing Program 1
// nama file : test2.java
class test2 {
public static void main (String args []) {
int a = 2;
int b = 1;
int c = 3;
a += 5;
b *= 4;
c += a * b;
c %= 6*a;
System.out.println("a = " + a);
System.out.println("b = " + b);
System.out.println("c = " + c);
}
}
Output Program 1
a = 7
b = 4
c = 31
Listing Program 2
// nama file : test3.java
class test3 {
public static void main (String args []) {
System.out.println(7); //a
System.out.println( 5+7 ); //b
System.out.println( 5+"+" + 7 + " = " + 5 + 7 ); //c
System.out.println( 5 + " + " + 7 + " = " + (5+7)); //d
}
}
Output Program 2
7
12
5+7 = 57
5 + 7 = 12
Sekarang kita akan mulai membuat bahasa pemograman. Dalam tahap awal kita akan membahas tentang contoh program no.2. Pada bagian “a” & “b” mungkin tidak terlalu sulit dimengerti, tetapi untuk bagian “c” outputnya adalah “ 5 + 7 = 57 “ dan yang “d” adalah “5 + 7 = 12”, ini dikarenakan pada Java setiap informasi yang akan ditampilkan dipisahkan dengan tanda “+” sehingga pada bagian “c” tertulis “5+7” itu dianggap sebagai string sehingga tidak dijumlahkan.
Untuk melakukan perhitungan matematis kita harus menggunakan separator buka “(“ dan tutup kurung “)”. Kemudian yang menjadi pertanyaan kenapa pada bagian “b” bisa? Itu dikarenakan langsung melakukan perhitungan tanpa ada informasi string didepannya ini sangat berbeda dengan yang ada pada bagian “c”.
0 Komentar:
Post a Comment