Gabung Ke Forum Saya Di 4KA01

Pengenalan Java

Sejarah Singkat Java 

Pada tahun 1991, sekelompok insinyur SUN yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat consumer seperti cable Tv box. Karena perangkat itu tidak mempunyai banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan menghasilkan kode yang liat, maka bahasa harus bebas dari arsitektur manapun. Proyek ini diberi nama kode Green. Kebutuhan  kecil,  liat  dan  kode  netral  terhadap  platform  mengantar  tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa 
Pascal telah merancang bahasa portable yang menghasilkan kode antara untuk mesin hipotesis. Karena  orang-orang  di  proyek  Green  berbasis  C++  bukan  pascal  maka kebanyakan sintaks di ambil dari C++, serta  mengadopsi orientasi objek bukan procedural. Produk pertama proyek Green adalah “*7”, sebuah kendali jauh yang sangat cerdas. 

Pada tahun 1995, Netscape memutuskan membuat browser yang dilengkapi dengan Java. Setelah itu diikuti IBM, Symantec, Inspire, bahkan Microsoft. Bahasa Java merupakan karya Sun Microsystem Inc. Rilis resmi dilakukan pada Nopember 1995. Maskot Java adalah Duke. Dua bulan berikutnya Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari Sun. 
Pada tahun 1996, Sun mengeluarkan JSDK (Java Software Development Kit).

Java telah berkembang dari semula ditujukan untuk pemrograman applet yang berjalan  di  web  browser  menjadi  bahasa  pemrograman  kelas  dunia  untuk pengembangan aneka ragam aplikasi komputer yang berjalan di bermacam-macam perangkat mulai dari handheld devices seperti, handphone, PDA (Personal Digital Assistant) sampai aplikasi tersebar skala enterprise di beragam komputer server. Java adalah bahasa berorientasi objek yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet maupun intranet, serta aplikasi untuk perangkat-perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet atau jaringan komunikasi. 

Pengenalan Java 
Dalam Java ada 2 jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan applet. Keduanya merupakan bagian dari execute, dimana execute merupakan salah satu fase kelima dalam siklus program Java. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan di eksekusi dari komputer lokal. Applet adalah program yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh,yang dikoneksikan pemakai lewat web browser. Komputer jauh menjalankan web server yang memberi layanan terhadap permintaan web browser. 

Kebanyakan bahasa pemrograman modern berdiri di atas pustaka-pustaka kelas yang telah ada untuk mendukung fungsionalitas bahasanya. Pada bahasa Java, kelompok-kelompok  kelas  yang  berkaitan  erat  dimasukkan  dalam  satu  paket, bervariasi sesuai edisi Java. 

Java  adalah  bahasa  yang  dapat  dijalankan  dimanapun  dan  di  sembarang platform apapun, di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications. Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut: 

1.  Java 2 Standar Edition (J2SE), J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang  kaya  fitur,  stabil,  aman,  dan  cross-platform.  Edisi  ini  mendukung konektivitas basis data, rancangan user interface, masukkan/ keluaran (input/ output), dan pemrograman jaringan  (network programming), dan termasuk 
sebagai paket-paket dasar bahasa Java. 
2.  Java 2  Enterpise  Edition (J2EE),  J2EE  menyediakan  tempat  untukmembangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paketpaket  di  J2SE  ditambah  paket-paket  untuk  mendukung  pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel. 

3.  Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyedikan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun), safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskala-kan (dimampukan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box. 

Ada 3 kombinasi kunci yang membuat Java menjadi teknologi yang secara fundamental berbeda dari yang lain, yang ada saat ini. Pertama, semua orang dapat menggunakan applet yang kecil, aman, dinamik, lintas-platform,  aktif,  dan  siap dijalankan di jaringan sejak awal. Kedua, Java adalah bahasa pemrograman yang ampuh, memiliki kekuatan desain berorientasi objek dengan sintaks yang sederhana dan mudah dikenal. Ketiga, Java adalah kumpulan class object yang ampuh, yang melayani programmer dengan uraian yang jelas untuk banyak fungsi sistem umum, seperti pembuatan window, penggunaan jaringan, dan input/ output. 











Beberapa Fitur-fitur Penting Dalam Bahasa Java 

  Bahasa sederhana 
Java dirancang untuk mudah dipelajari dan digunakan dengan secara efektif.   Java tidak mendukung fitur-fitur rumit seperti: 

1.  Explicit pointer manipulation 
2.  Implicit type casting 
3.  Structures atau union 
4.  Operator overloading 
5.  Templates 
6.  Header files 
7.  Multiple inheritance 

Rancangan bahasa Java telah berdasar teknologi  yang telah  terbukti  dan dikembangkan di bahasa-bahasa pemrograman lainnya. 

Bahasa berororientasi objek
Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompatibel dengan semuanya.   Model objek Java adalah sederhana dan mudah dikembangkan, namun sejalan dengan itu, nilangan dan tipe data sederhana lain dianggap sebagai non-objek berkinerja tinggi. OOP  (object  oriented  programming)  adalah  cara  ampuh  dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP,program komputer sebagai sekelompok objek yang saling berinteraksi. Objek-objek ini ada secara secara independent yang mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan  objek  lain  dan  untuk  memerinthakan  objek  lain  guna  meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. 

Bahasa statically  typed 
Semua  objek  dideklarasikan  terlebih  dahulu  sebelum  digunakan. Melalui fitur ini kode program lebih dapat dioptmasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi. 

Bahasa dikompilasi
Sebelum menjalankan program di bahasa Java, program dikompilasi menggunakan Java Compiler. Kompilais akan menghasilkan file “bytecode” yang serupa fungsinya dengan file kode mesin. Program  “bytecode” yang dihasilkan dapat di eksekusi di sembarang Java Interpreter. Java Interpreter membaca file “bytecode” dan menterjemahkan perintah “bytecode” menjadi perintah-perintah bahasa mesin yang dapat di eksekusi mesin. 

Bahasa yang aman
Java  menggunakan  model  pengamanan 3  lapis  untuk  melindungi sistem dari Untrusted Java Code.

1.  Bytecode  verifier   membaca  bytecode  sebelum  dijalankan  dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java 
2.  Class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. 
3.  Manajer  keamanan  menangani  keamanan  tingkat  aplikasi  dengan mengendalikan  apakah  program  berhak  mengakses  sumber  daya seperti  sistem  file,  port  jaringan,  proses  eksternal  dan  sistem windowing. 

Selain itu Java menyediakan beragam teknik pengaman, yaitu: 

1.  Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak 
2.  Program Java dikompilasi menajdi serangkaian bytecode. 
3.  Java mempunyai pengamanan terhadap applet. Bahasa indpenden terhadap platform 

Platform independence merupakan kemampuan program bekerja di sistem operasi atau sistem komputer berbeda. Bahasa Java adalah bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform. 

Bahasa multithreading
Thread adalah menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kakas untuk menulis program multithread, program mempunyai lebih dari 1 thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menagani beberapa tugas secara konkuren. 

 Bahasa yang didukung garbage collector 
Artinya,  program tidak  perlu  menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh  pemrogram  dan  mengurangi  atau  mengeliminasi  sumber  kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkanalokasi dinamis. 

Bahasa yang tegar
Java  interpreter  memeriksa  semua  akses  sistem  yang  dilakukan. Program  java  tidak  dapat  menyebabkan  crash  terhadap  sistem.  Java mempunyai mekanisme exception handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. 

Token 
Dalam Java ada yang dikenal dengan istilah token. Token merupakan elemen terkecil  di  program  yang  mempunyai arti  bagi  kompilator.  Kompilator  bertugas membaca karakter-karakter di kode sumber dan menerapkan aturan-aturan secara progresif menjadi potongan lebih besar seperti identifier, ekspresi, kalimat, dan kelas. Token Java dibagi 5, yaitu: 

a.  Identifier 
b.  Keyword 
c.   Literal 
d.  Operator 
e.   Separator 

a.  Identifier 
Identifier adalah token yang merepresentasikan nama. Dalam Java, identifier adalah nama yang diberikan untuk variable, konstanta, class, atau method.   Identifier boleh dimulai dengan huruf, underscore (_) atau tanda dollar ($). Identifier adalah case sensitive (membedakan huruf besar/ kecil) dan tidak ada batas maksimum. 
Contoh :
username
user_name 
sys_var1 
$change 

b.  Keyword 
Keyword (kata kunci) adalah identifier yang digunakan dalam Java untk suatu tujuan khusus. Daftar keyword Java sebagai berikut: 
abstract, Boolean, Break, Byte, byvalue, Case, Catch, Char, Class, Const, continue, default, Do, double, else, extends, false, final, finally, float, for, goto, if, implements, import,  instanceof,  In,  Interface,  Long,  Native,  New,  Null,  Package,  private, protected, public, return, short, static, Super, Switch, synchronized, This, threadsafe, throwm Transient, True, Try, Void, while. 

c.   Literal 
Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari angka, karakter,  dan  string.  Angka  terdiri  dari  bilangan  bulat (integer),   bilangan mengambang (floating point),  dan boolean.  Nilai  boolean  untuk  true  dan  false direpresentasikan sebagai 1 dan 0. Karakter selalu mengacu ke karakter Unicode. String berisi rangkaian karakter. String literal merepresentasikan banyak karakter dan muncul di dalam pasangan tanda petik ganda (”...”).

Literal karakter direpresentasikan satu karakter Unicode tunggal dan muncul di pasangan tanda petik tunggal (’...’). Serupa C/C++, karakter khusus (seperti karakter kendali dan karakter yang tidak dapat dicetak) direpresentasikan dengan backslash (\) diikuti kode karakter.











d.  Operator 
Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim oleh metode atau fungsi. 

e.   Separator (Pemisah) 
Separator digunakan untuk menginformasikan ke komplator Java mengenai adanya pengelompokkan di kode program. Berikut daftar separator yang digunakan dalam Java: 


Struktur Program Java 

Penulisan program Java dapat dilakukan pada semua teks editor yang paling disukai baik itu editor handal semacam eclipse dan netbeans ataupun editor simpel seperti  editplus,  dan  crimson.  Dalam  pembuatan  program  java  yang  harus diperhatikan dalam pembuatan program java adalah penulisan huruf besar dan kecil 
karena java memiliki sifat Case Sensitive. 

Berikut adalah bentuk umum dari penulisan program Java: 

Pertama dalam program Java minimal terdapat sebuah class, dimana nama dari class tersebut diusahakan sama dengan nama file Java (arti dari class akan dijelaskan pada pertemuan selanjutnya), dan setiap class harus dibuka dengan tanda ‘{‘ dan ditutup dengan tanda ‘}’. 
Contoh:    
class bow{ 
(isi dari class) 

Selanjutnya faktor utama lainnya yang wajib dimiliki dari sebuah program Java adalah harus memilik sebuah fungsi utama main(). Fungsi dari main() adalah dijadikan sebagai awal pengeksekusian aplikasi Java, kode (code) yang terdapat pada metode inilah yang akan dieksekusi pertama kali. 







Contoh: 
class bow{ 
public static void main(String[] args) 
(tulis code/ program disini)
}
Metode main() didefinisikan sebagai public static void, berikut penjelasannya 

  public, berarti metode ini dapat dipanggil dari luar class 
  static, menunjukkan metode ini bersifat sama untuk semua class 
  void,  berarti metode ini tidak mengembalikan nilai. 
  Argument args [] adalah array objek string argument baris-baris perintah yang dilewatkan 
    ke kelas yang di  eksekusi. 

Didalam penulisan program Java kita dapat membuat sebuah komentar, ada dua jenis tipe komentar pada Java, yang pertama menggunakan pasangan simbol /* dan */. Semua tulisan yang berada dalam tanda tersebut akan diperlakukan sebagai komentar. Yang kedua menggunakan awalan simbol ‘//’, jadi semua tulisan sesudah tanda ini dan berada pada baris yang sama dianggap komentar. 

Program Java Sederhana 
Contoh: 
// nama file : Hello.java
class   Hello { 
public static void main(String[] args) 
System.out.println("Hello, World!"); 
Pembahasan ringkas: 
 Kata kunci public disebut access modifier yang mengendalikan ketampakkan terhadap bagian-bagian program yang lain dalam menggunakan kode ini. 

Kata kunci class, segala sesuatu di program Java adalah berada di dalam suatu kelas. Berkenaan dengan contoh program sederhana diatas, nama class-nya adalah Hello. 

 Setelah kata kunci class adalah nama kelasnya. Nama kelas harus dimulai  dengan huruf, setelah itu boleh kombinasi huruf dan angka. Dalam penamaan kelas tidak boleh menggunakan kata yang dicadangkan (reserved word yang kebanyakan merupakan kata kunci). Konvensi untuk penamaan kelas adalah kata benda dimulai dengan huruf capital (besar) di awal kata yang berarti. 

  Class  tersebut  memiliki  fungsi  main()  dengan  parameter  variabel  args dengan tipe array dari String. Fungsi main ini yang akan mengeksekusi statement System.out.println  (“Hello World!”); untuk menampilkan kata Hello World! ke console. 

 Pasangan kurung kurawal merupakan awal dan akhir badan dari metode. Di Java tiap kalimat harus diakhiri dengan titik koma (; semicolon ). Ekspresi diatas memanggil fungsi atau metode println() di objek out yang berada di objek System. Objek out merupakan standar output. Sementara kelas System adalah kelas yang melindungi atau mengkapsulkan seluruh fungsionalitas sistem. 

Variabel 
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai tersebut dapat diubah selama eksekusi program. Sedangkan konstanta menyatakan nilai yang tidak berubah pada saat eksekusi, misalnya konstanta pi dalam program matematika. Di Java setiap variabel memiliki sebuah tipe data, Untuk membuat sebuah variabel, pertama kita tempatkan tipe dari variabel itu dan diikuti oleh nama dari variabel yang akan dibuat. 
Contoh:    
double gaji; 
int hariKerja; 
long jumlahPenduduk; 
char c; 
boolean udah; 
Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah semicolon ‘;’. Semicolon  dibutuhkan  karena  pendeklarasian  sebuah  variabel  adalah  sebuah statement di Java.

Berikut ini aturan-aturan dalam membuat variabel pada Java : 
Case sensitive, huruf kecil dan kapital berbeda. Contoh: alamat, Alamat, dan ALAMAT   menyatakan tiga variabel yang berbeda.

Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan sebuah huruf dan selanjutnya dapat diikuti dengan huruf  atau angka.

Huruf yang bisa digunakan adalah dari 'A'-'Z', 'a'-'z', angka dari 0-9 dan juga simbol  '_' dan ‘$’ , Untuk simbol lain dan spasi tidak dapat digunakan.

Dalam penamaan variabel juga tidak diperkenankan menggunakan reserved word atau keyword  dari Java.

Panjang variabel tidak dibatasi. Dalam  pendeklarasian  variabel  kita  juga  bisa menyatukan  dua variabel  dalam pendeklarasiannya
Contoh :
int i, j;
long y,x; 
char a,b; 
Sebuah variabel dapat diberikan nilai awal setelah atau pada saat dideklarasikan 
Contoh :
int nilai;
nilai=10; 
atau 
int nilai=10; 
Sebuah variabel dapat juga bertukar nilai atau saling memberi dengan variabel lainnya 
Contoh :
int nilai1=10;
int nilai2; 
nilai2=nilai1; 


Tipe Data 
Tipe data  mendefinisikan  metode  penyimpanan untuk mereperesentasikan informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan penyimpanan  variabel  di  memori  karena  tipe  data  variabel  menentukan  cara kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori: 


1.  Sederhana, Tipe data sederhana merupakan tipe inti. Tipe sederhana ini tidak diturunkan dari tipe lain. 
    Tipe ini sering disebut juga dengan tipe primitive.  Terdapat 8  tipe-tipe  sederhana  dan  dipisahkan  dalam 
    4 kelompok: 


  Empat tipe adalah untuk bilangan bulat (integer)  bertanda:  byte,short, int, dan long.
  Dua untuk tipe angka titik mengambang (floating point) atau bilangan pecahan: float dan double. 
  Satu untuk tipe karakter yaitu char, mewakili simbol pada himpunan karakter seperti tulisan dan angka. 
  Satu untuk tipe Boolean, merupakan tipe khusus untuk menunjukkan besaran logika (nilai-nilai logika). 


2.  Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit lain yang telah ada. Tipe 
     ini antara lain: string, array, class, dan interface. 

Byte 
byte adalah tipe  8-bit bertanda. Sebaiknya digunakan jika kita menangani aliran-aliran byte asing dari network atau file. Variabel byte dideklarasikan dengan kata kunci byte. Contohnya, dibawah ini adalah deklarasi 2 variabel byte yang diberi nama b dan c. Variabel c dinisialisasi dengan nilai 0x55. 
byte b; 
byte c = 0x55; 

Short 
short adalah tipe  16-bit bertanda. Tipe ini mungkin merupakan tipe yang paling jarang digunakan karena bersifat big-endian (pengurutan byte), format data bitatas di depan, sehingga tidak mungkin diolah pada mesin-mesin little-endian seperti PC (Personal Computer). Saat ini, komputer 16-bit umum digunakan dalam industri video-game,  dalam  hal  ini  kita  tidak  banyak  berurusan  dengan  besaran-besaran variabel short. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel short: 
short s; 
short t = 0x55aa; 

Integer 
Integer adalah tipe yang paling banyak digunakan pada program. Program Java terdapat 5 integer, yaitu: 



Tipe Char dapat dipandang sebagai bilangan bulat yang mengkodekan karakter Unicode. Pada kebanyakan situasi tipe int paling banyak digunakan. Untuk bilangan besar, maka digunakan tipe long. Tipe byte dan   short terutama digunakan untuk aplikasi khusus seperti penanganan file level rendah atau array besar yang disimpan 
tempat kecil. int  adalah  tipe 32-bit  bertanda.  Tipe  ini  paling  banyak  digunakan  untuk menyimpan besaran integer sederhana, karena nilainya dapat mencapai triliyunan. int sangat baik digunakan untuk pertambahan array dan pencacahan. Contoh deklarasi variabel int: 
int i; 
int j = 0x55aa0000; 






Long 
long adalah tipe 64-bit bertanda. Ada beberapa kasus dimana int tidak cukup besar untuk menampung nilai yang diinginkan. Ketika menghitung pernyataan integer dengan bilangan yang cukup besar, operasi perkalian dapat menghasilkan bilangan ribuan triliyun. Dalam kasus seperti ini, kita membutuhkan tipe long. Berikut contoh deklarasi variabel long: 
long m; 
long n = 0x55aa000055aa0000; 
Jalannya program Java bebas menggunakan ukuran berapapun untuk variabel yang diperlukan selama tipe bersifat seperti yang didefinisikan.


Karakter (Char) 
Pada Java, tipe integer terkecil adalah byte yang menyimpan besaran 8-bit yang biasa ditemukan pada variabel char di pemrograman C dan C++. Karena Java menggunakan Unicode untuk merepesentasikan karakter pada string, maka tipe char menjadi 16-bit tidak bertanda dan digunakan untuk menyimpan puluhan ribu karakter 
dari kumpulan karakter Unicode international. Tidak ada char negatif. Kumpulan karakter standar yang dikenal sebagai ASCII hanya meliputi rentang nilai dari  0 sampai 127 dan memiliki pengembangan kumpulan karakter 8-bit, ISO-Latin-1 dari 0 sampai 255. Pertama kali memang terlihat sebagai pemborosan menggunakan sampai 16-bit untuk tiap karakter, karena kita telah terbiasa menggunakan huruf A sampai Z dan beberapa karakter ASCII lainnya. Tetapi untuk jangka panjang, program-program aplikasi akan lebih dihargai diluar negara berbahasa Inggris karena kemampuan ini. Unicode merupakan penyatuan lusinan kumpulan karakter termasuk Latin, Yunani, Arab, Cyrillic (Rusia), Hebrew (Israel), Katakana (Jepang), Hangul (Korea), dan lain-
lain. Informasi lebih lengkap tentang Unicode daapt dilihat di http://www.unicode.org 
dan  http://www.stonehead.com/unicode.html. 

Berikut  beberapa  contoh  deklarasi variabel char: 
char c; 
char c2 = 0xf132; 
char c3 = ‘a’; 
char c4 = ‘\n’; 
Meskipun char tidak digunakan  sebagai  integer,  kita  dapat  mengoperasikannya sebagai integer. 
Berikut contoh yang kita mulai dari karakter awal dan menambahkan integer yang merepresentasikan digit yang kita inginkan: 
int three = 3; 
char one = ‘1’; 
char four = (char) (three + one); 
Variabel  four  akhirnya  berisi  karakter ‘4’.  Perhatikan  bahwa  one  pada pernyataan  tersebut  dinaikkan  menjadi  int,  sehingga  dibutuhkan  cast  untuk mengembalikan besaran menjadi char sebelum dimasukkan ke dalam four. 
Floating-Point 
Bilangan pecahan (floating-point) atau lebih dikenal sebagai bilangan riil pada bahasa pemrograman lain, digunakan pada fungsi perhitungan yang membutuhkan ketelitian pecahan. Contoh penggunaaanya seperti perhitungan yang rumit, yaitu akar kuadrat   atau   fungsi   transendental   seperti    sinus    dan    cosinus.    Java mengimplementasikan standar himpunan    tipe  (IEEE-754) dan operator bilangan pecahan. Terdapat 2 tipe floating point, yaitu: 


Float 
Dispesifikasikan  dengan  kata  kunci  float,  menggunakan 32-bit  untuk menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang diolah terlalu  besar atau terlalu  kecil.  Perhitungan sederhana yang membutuhkan hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan dengan tepat, yaitu dengan float. 
Berikut contoh deklarasi variabel float: 
float f; 
float f2 = 3.14f; 
Double 
Dinyatakan dengan kata kunci double, menggunakan 64-bit untuk menyimpan nilai. Semua fungsi matematis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt, menghasilkan besaran  double.  Jika  kita  ingin  menjaga  ketelitian  sampai  banyak  perulangan perhitungan atau mengolah bilangan besar, double adalah pilihan terbaik. Berikut Contoh deklarasi variabel double: 
double d; 
double pi = 3.14159365358979323846;
Boolean 
Java memiliki tipe data sederhana untuk besaran logika yang disebut boolean. Tipe ini hanya dapat memiliki 2 kemungkinan nilai, yaitu true atau false. Tipe inilah yang dikeluarkan oleh semua operator perbandingan, seperti (a < b). Boolean juga merupakan tipe yang dibutuhkan oleh semua operator pengatur alur bersyarat, seperti if, while, dan do. Berikut deklarasi variabel boolean: 
boolean done = false; 

Array 
Array adalah kelompok variabel dengan tipe sejenis dan dinyatakan dengan nama yang sama. Dengan kata lain, array merupakan tipe khusus yang menyatukan sekelompok variabel dengan tipe yang sama. 
Jika kita ingin mendeklarasikan array 12 buah integer, kita menciptakan tipe baru,  yaitu “array  of  int”.  Contoh  berikut  ini  menunjukkan  deklarasi  variabel month_days dengan tipe “array of int”: 
int month_days []; 

Operator 
Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan secara singkat mengenai operator. Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu pernyataan dalam bahasa pemrograman. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap  operand  sesuai  dengan  fungsinya,  seperti  penjumlahan,  pengurangan, perkalian, dan sebagainya. 
Operator di Java ada 7 macam, yaitu : 
1.  Operator penugasan 
2.  Operator matematika 
3.  Operator penaikan dan penurunan 
4.  Operator bitwise ( manipulasi bit ) tidak dibahas 
5.  Operator relasional 
6.  Operator logika Boolean 
7.  Operator majemuk 

Operator Penugasan 
Operator ini yang paling sederhana dan hanya dilambangkan dengan karakter ‘ = ’. Operator ini digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Contoh: 
Uniknya, operator ini dapat digunakan secara berantai. Contoh: 
Operator Matematika 
Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Operator matematka yang dikenal dalam Java adalah sebagai berikut: 
Operator matematika hanya dapat digunakan dengan operan bertipe bilangan, baik bilangan bulat maupun pecahan, serta tipe data char yang merupakan pengecualian. Tipe data char menyimpan informasi karakter dengan menggunakan bilangan yang merepresentasikan karakter tersebut. Contoh: 
Operator Penaikan dan Penurunan 
Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Operator-operator tersebut adalah 
di operasikan. Sebaliknya, jika operator ini diletakkan sesudah variabel, maka variabel tersebut akan di operasikan terlebih dahulu dan kemudian di tambahkan/ dikurangi dengan 1. Contoh penggunaannya : 
Operator Relasional
Operator  ini  digunakan  untuk  membandingkan  dua  buah  nilai  operand  dan menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false. Berikut ini operator relasional dalam Java: 
Operator ini banyak digunakan sebagai kontrol alur eksekusi program seperti dalampernyataan if, while, do, for, dan lain-lain. Contoh penggunaan :
Operator Logika Boolean 
Operator ini hanya digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang bertipe boolean. Berikut daftar operator logika boolean : 
Berikut contoh penggunaan operator logika boolean :
Operator Majemuk
Operator  ini  merupakan  gabungan  dari  operator  yang  telah  dibahas sebelumnya dengan operator penugasan. Berikut operator majemuk pada Java yang dipelajari: 

Output dan Input
Input data yang digunakan pada pemrosesan merupakan hal yang umum dilakukan dalam setiap bahasa pemrograman. Data yang dimasukkan melalui keyboard atau peralatan lain dapat digunakan untuk menghasilkan output. Output hasil pemrosesan data dapat ditampilkan pada screen.
Output data
Output data dalam Java dapat menggunakan objek out untuk menampilkan data program langsung. Objek ini merupakan bagian dari kelas System yang ada dalam library java.lang. Dengan objek tersebut dapat menggunakan metode print() dan println() dari kelas PrintStream yang terdapat dalam library java.io.
Metode println() secara otomatis menampilkan teks pada baris berikutnya. Sedangkan metode print() menampilkan data ke screen pada posisi berikutnya dalam baris yang sama.

Contoh:
System.out.print(“Nama:”);
System.out.println(“Dini”);
System.out.print(“Alamat:”);
System.out.print(“Bekasi”);
Output yang dihasilkan:
Nama:Dini
Alamat:Bekasi

Input Data
Java tidak mempunyai instruksi untuk input keyboard. Fungsi input Java terjadi pada tingkat aliran data. Untuk memasukkan sebuah data integer, string, atau float dengan keyboard harus dibuat rutin berdasarkan metode atau subkelas InputStream Java, yang merupakan bagian pustaka java.io. Sebuah rutin input juga dapat dibuat menggunakan metode dari System class, yang merupakan bagian dari pustaka java.lang.

Mekanisme khusus untuk menangani pengecualian, menggunakan throw IOException untuk mendeklarasikan metode main(). Dalam program menggunakan kelas dalam pustaka java.io, yaitu IOException, InputStreamReader, dan BufferedReader. Contoh program berikut menggunakan input dengan keyboard.
(Ingat! Seluruh input di Java dianggap sebagai string).
Contoh program input dengan Application :
//nama file: EntryData1.java
import java.io.*;
class  EntryData1
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
DataInputStream dis = new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Ketik nama anda : ");
String nama = dis.readLine();
System.out.println("Hallo " + nama);
}
}
Atau
//nama file: EntryData2.java
import java.io.*;
class  EntryData2
{
public static void main(String[] args) throws IOException
{
InputStreamReader input= new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader dis= new BufferedReader(input);
System.out.print("Ketik nama anda : ");
String nama = dis.readLine();
System.out.println("Hallo " + nama);
}
}
Catatan : Java tidak mempunyai variabel untuk inputan, sehingga kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu sebuah variabel untuk melakukan inputan, pada program diatas adalah variabel “dis”. Berbeda dengan C++ yang menggunakan keyword “include” maka pada Java keyword-nya adalah “import”. Pada program diatas digunakan class io untuk dapat melakukan input dan menghasilkan output.

Input yang diterima melalui keyboard baik input application atau applet adalah string. Untuk mengubah string menjadi tipe data lain digunakan metode:
Integer.parseInt(), untuk mengkonversi string menjadi integer.
Float.parseFloat(),untuk mengkonversi string menjadi float.
Double.parseDouble(),untuk mengkonversi string menjadi double

Output data dalam Java dapat menggunakan objek out untuk menampilkan data program langsung. Objek ini merupakan bagian dari kelas System yang ada dalam pustaka java.lang. Dengan objek tersebut dapat menggunakan metode print() dan println() dari kelas PrintStream dalam pustaka java.io.
Contoh program mengubah bentuk variabel dari String ke Integer :
//nama file: inputNilai.java
import java.io.*;
class inputNilai
{
public static void main(String[] args) throws Exception 
{
System.out.print("Nilai 1:");
DataInputStream a=new DataInputStream(System.in);
BufferedReader b=new BufferedReader(new        
InputStreamReader(System.in));
String k=a.readLine();
int nilai=Integer.parseInt(k);
System.out.print("Nilai 2:");
int nilai2=Integer.parseInt(b.readLine());
System.out.println("nilai sisa="+(nilai%nilai2));
}
}
Program 
Sebelum melakukan pembuatan bahasa Pemograman Java ingat hal-hal berikut ini:
1. Memulai pemograman pada bagian class utama.
2. Bahasa pemograman Java adalah bahasa pemograman yang case sensitive, sehingga harus diperhatikan    
        huruf besar dan kecilnya.
3. Setiap kata pada nama class diawali dengan huruf kapital.
4. Nama file harus sama dengan nama class utama dimana program berada.
5. Nama file harus diberi extension “.java” diakhir nama file.
6. Compile program dengan cara “ javac .java” yang nantinya program java akan diubah 
        menjadi extensi .class, dan untuk mengeksekusi gunakan perintah “java ” ingat pada saat 
        compile extensi .java harus ikut sedangkan untuk eksekusi extensi .class tidak perlu diikut sertakan

Listing Program 1 
// nama file : test2.java
class test2 { 
public static void main (String args []) { 
int a = 2; 
int b = 1; 
int c = 3; 
a += 5; 
b *= 4; 
c +=   a * b; 
c %= 6*a;         
System.out.println("a = " + a); 
System.out.println("b = " + b); 
System.out.println("c = " + c); 
Output Program 1 
a = 7 
b = 4 
c = 31
Listing Program 2
// nama file : test3.java
class test3 { 
public static void main (String args []) { 
System.out.println(7); //a
System.out.println( 5+7 );  //b
System.out.println( 5+"+" + 7 + " = " + 5 + 7 ); //c
System.out.println( 5 + " + " + 7 + " = " + (5+7)); //d 
}
Output Program 2
7
12
5+7 = 57
5 + 7 = 12
Sekarang kita akan mulai membuat bahasa pemograman. Dalam tahap awal kita akan membahas tentang contoh program no.2. Pada bagian “a” & “b” mungkin tidak terlalu sulit dimengerti, tetapi untuk bagian “c” outputnya adalah “ 5 + 7 = 57 “ dan yang “d” adalah “5 + 7 = 12”, ini dikarenakan pada Java setiap informasi yang akan ditampilkan dipisahkan dengan tanda “+” sehingga pada bagian “c” tertulis “5+7” itu dianggap sebagai string sehingga tidak dijumlahkan.

Untuk melakukan perhitungan matematis kita harus menggunakan separator buka “(“ dan tutup kurung “)”. Kemudian yang menjadi pertanyaan kenapa pada bagian “b” bisa? Itu dikarenakan langsung melakukan perhitungan tanpa ada informasi string didepannya ini sangat berbeda dengan yang ada pada bagian “c”.




  

0 Komentar: