Gabung Ke Forum Saya Di 4KA01

SISTEM INFORMASI AKUTANSI Part1

APA ITU SIA ?



Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi system yang lebih besar, tempat mereka berada. Sebagai contoh, fakultas ilmu komputer adalah suatu system yang terdiri dari berbagai department, yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, fakultas itu sendiri adalah suatu system dari universitas.


SIA terdiri dari lima komponen : 
1. Orang-orang, yang mengoperasikan system tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, 
        memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data, tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.


Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu : 


1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajement, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.


2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.


3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.


MENGAPA MEMPELAJARI SIA? 


SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada dibawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggung jawab dari tindakan yang diambil. Oleh karena itu banyak universitas yang mensyaratkan mahasiswa program akutansi dan system informasi untuk mempelajari SIA.


Mempelajari SIA adalah hal penting dalam Akutansi
Mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah sistem lainnya.




FOKUS MATA KULIAH SIA 


Gambar 1-1 menunjukan tiga factor yang mempengaruhi desain SIA, yaitu : Perkembangan teknologi informasi (TI), strategi organisasi, dan budaya perusahaan. Persamaan bisnis sering melaporkan berbagai cara TI mengubah cara pelaksanaan akutansi kegiatan bisnis lainnya. Bisa anda lihat pada gambar dibawah ini :

Mata kuliah SIA lebih dari sekedar “mata kuliah komputer.” Misalnya Dosen anda memberikan anda sebuah tugas project yang dibuat untuk meningkatkan keahlian komputer anda. Namun demikian, anda juga perlu mengetahui bagaimana mengevaluasi biaya(cost) dan manfaat(benefit) dari pengembangan TI yang anda lakukan itu. Hal ini memerlukan pemahamanan dasar mengenai Strategi bisnis dan bagaimana TI dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi tersebut serta bagaimana pengembangan baru dalam TI dapat menciptakan peluang untuk memodifikasi strategi tersebut (perhatikan panah dari TI ke strategi pada gambar 1-1). 

Lebih lanjut, karena SIA berfungsi didalam organisasi, maka SIA harus didesain dengan mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi. Jadi, gambar 1-1 juga menunjukan budaya organisasi mempengaruhi desain SIA. Akan tetapi, perhatikan bahwa panah antara budaya organisasi dan SIA menunjukan dua arah. Meskipun budaya organisasi seharusnya mempengaruhi desain SIA, penting diketahui bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi budaya organisasi dengan mengendalikan arus informasi didalam organisasi. Contohnya, SIA yang membuat informasi mudah diperoleh dan tersedia secara luas cenderung meningkatkan tekanan tuk lebih desentralisasi dan otonomi.

0 Komentar: