Setelah system operasi Android, kini Google mencoba bereksperimen dengan sebuah bahasa pemrograman open source bernama Go, yang akan mengoptimalkan kehandalan aplikasi dan system multi-processor. Go merupakan bahasa pemrograman kedua yang pernah dirilis Google di tahun ini. Sementara di bulan Juli lalu, Google telah merilis bahasa pemrograman Simple, sebuah dialek BASIC untuk pengembangan aplikasi Android.
Menurut Rob Pike, kepala teknisi Google mengatakan bahwa tujuan dibuatnya Go, adalah sebagai bahasa system, bisa seperti C++ atau C. Pike juga mengatakan bahwa Go ini memiliki level yang sama dengan Java, jika seseorang pintar bermain dengan bahasa Java, maka juga tidak akan sulit memakai Go. Go sendiri dimulai di tahun 2007 sebagai project yang baru berjalan 20 persen, selain itu Go juga dibantu oleh berbagai contributor seperti teknisi Google Robert Griesemer, Ken Thompson, Ian Taylor, dan Russ Cox.
Go juga dilengkapi plug-in untuk Eclipse Integrated Development Environment (IDE), dan Google mengembangkan Go untuk pembuatan aplikasi web. Go juga akan ada di browser Chrome mendatang, dimana Go akan bekerja dengan Native Client, sebuah teknologi open source untuk menjalankan kode bahasa lain di aplikasi web. Go memiliki compiler bernama Gccgo yang berbasis di GCC, dan satu compiler lain untuk mesin 64 bit x86 dan 32 bit x86. Selain itu, bahasa Go ini juga support untuk chip ARM dan device Android. Untuk lebih lanjut, dapat melihat ke website Google Go (golang.org)
0 Komentar:
Post a Comment